50 Contoh Soal Kimia SMA/MA (Pilihan Ganda) Bab Larutan Asam dan Basa Beserta Pembahasannya (Semua Kurikulum)
Hai, teman-teman, selamat datang di blog ini. Blog yang saya buat khusus untuk memberikan artikel-artikel berupa contoh soal per bab untuk pelajaran di sekolah.
Kali ini saya ingin bagikan 50 contoh soal kimia sma untuk bab LARUTAN ASAM DAN BASA disertai dengan pembahasannya. Berikut adalah soal-soalnya.
Contoh Soal 1
Perhatikan beberapa ciri-ciri senyawa berikut
- Terasa licin
- Bersifat korosif
- Menghasilkan ion OH‐ di dalam air
- Bersifat kaustik
- Dapat memerahkan kertas lakmus biru
Sifat-sifat yang sesuai dengan senyawa kalium hidroksida/KOH ditunjukkan oleh nomor……
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 4
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 5
E. 3, 4 dan 5
Pembahasan:
KOH = basa
Sifat-sifat senyawa basa ditunjukkan oleh nomor 1, 3 dan 4.
Kunci Jawaban: B
Contoh Soal 2
Perhatikan reaksi ionisasi beberapa senyawa di dalam air berikut
Berdasarkan reaksi ionisasi diatas, zat yang bersifat asam menurut Arrhenius adalah…….
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 4
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5
Pembahasan:
Menurut Arrhenius:
Asam = melepas ion H+ dalam air
Basa = melepas ion OH- dalam air
Yang melepaskan H+ pada reaksi adalah CH3COOH, H2SO4 dan HCl.
Kunci Jawaban: D
Contoh Soal 3
Reaksi dibawah ini yang menunjukkan reaksi ionisasi dari senyawa asam triprotik di dalam air adalah………
Pembahasan:
Jenis-jenis asam dan basa berdasarkan jumlah H+ atau OH- yang dilepaskan ke air.
Monoprotik = 1 H+/OH-
Diprotik = 2 H+/OH-
Triprotik = 3 H+/OH-
Yang melepaskan tiga buah H+ pada reaksi di atas adalah H3PO4 (asam fosfat).
Kunci Jawaban: E
Contoh Soal 4
Perhatikan reaksi dibawah ini
NaOH + HCl → NaCl + H2O
Reaksi diatas merupakan salah satu kelebihan yang dimiliki oleh teori Arrhenius. Jenis dari reaksi tersebut adalah…….
A. Reaksi oksidasi
B. Reaksi reduksi
C. Reaksi saponifikasi
D. Reaksi penetralan
E. Reaksi eksotermik
Pembahasan:
Salah satu kelebihan dari teori asam basa Arrhenius adalah dapat menjelaskan mengenai reaksi penetralan. Reaksi penetralan adalah reaksi antara asam dan basa membentuk garam dan air.
Kunci Jawaban: D
Contoh Soal 5
Berdasarkan reaksi berikut, maka pernyataan dibawah ini yang tidak benar adalah……..
HCO3- + OH- ⇐⇒ CO32- + H2O
A. HCO3- adalah spesi yang bersifat asam
B. OH- bertindak sebagai akseptor proton
C. H2O adalah asam konjugasi dari OH-
D. CO3²- adalah asam konjugasi dari HCO3-
E. OH- dan H2O adalah pasangan asam basa konjugasi
Pembahasan:
Untuk menentukan spesi yang bersifat asam atau basa pada reaksi di atas berdasarkan teori asam basa Bronsted-Lowry, cukup lihat perubahan hidrogen.
Jika berkurang = donor = asam
Jika bertambah = akseptor = basa
Pada reaksi diatas:
HCO3- berubah menjadi CO3²- = hidrogen berkurang = berarti HCO3- bertindak sebagai donor proton = HCO3- bersifat asam, sedangkan CO3²- adalah basa konjugasinya
OH- berubah menjadi H2O = hidrogen bertambah = berarti OH- bertindak sebagai akseptor proton = OH- bersifat basa, sedangkan H2O asam konjugasinya.
Pernyataan yang tidak benar = D
Kunci Jawaban: D
Contoh Soal 6
H2CO3 + H2O ⇐⇒ H3O+ + HCO3-
Pasangan asam basa konjugasi pada reaksi diatas adalah………
A. H2CO3 dan HCO3-
B. H2CO3 dan H2O
C. H2CO3 dan H3O+
D. H2O dan HCO3-
E. H3O+ dan HCO3-
Pembahasan:
Cara mudah menentukan pasangan asam basa konjugasi tanpa perlu menentukan sifat masing-masing spesi pada persamaa reaksi.
Pasangan asam basa konjugasi selalu spesi yang berada di kiri dan perubahannnya.
Pada reaksi diatas H2CO3 berubah menjadi HCO3-. Berarti H2CO3 dan HCO3- adalah pasangan asam basa konjugasi.
Begitu juga dengan H2O yang berubah menjadi H3O+. Kedua spesi ini adalah pasangan asam basa konjugasi.
Dengan cara di atas kita bisa mengetahui pasangan asam basa konjugasi tanpa perlu mencari sifat masing-masing spesi pada reaksi tersebut.
Kunci Jawaban: A
Contoh Soal 7
Basa konjugasi dari H2PO4- adalah……
A. HPO42-
B. PO43-
C. H3PO4
D. HPO32-
E. PO33-
Pembahasan:
Dalam teori asam basa bronsted lowry kita kenal ada dua istilah konjugasi yaitu:
Asam konjugasi
Terbentuk setelah spesi yang bersifat basa menerima satu proton dari spesi lain. Secara umum dapat kita tulis:
Basa + H+ → Asam konjugasi
Contoh:
NH3 + H+ → NH4+
Basa Asam Konjugasi
Basa konjugasi
Terbentuk setelah spesi yang bersifat asam mendonorkan satu proton miliknya atau secara umum dapat kita tulis:
Asam → H+ + Basa konjugasi
Contoh:
HCl → H+ + Cl-
Asam Basa Konjugasi
Kembali pada soal, jika yang ditanyakan adalah basa konjugasi dari H2PO4-, maka H2PO4- bersifat asam. Karena asam, pasangannya adalah basa konjugasi.
Untuk mencari basa konjugasi H2PO4-, hilangkan satu protonnya (H+).
H2PO4- → H+ + HPO4²-
Asam Basa konjugasi
Jadi, basa konjugasi dari H2PO4- adalah HPO4²-.
Kunci Jawaban : A
Contoh Soal 8
Diantara spesi dibawah ini yang tidak bisa bertindak sebagai asam menurut Bronsted-Lowry adalah………
A. HSO4-
B. HF
C. NO3-
D. HS-
E. HCN
Pembahasan:
Asam menurut Bronsted-Lowry adalah senyawa yang dapat mendonorkan proton-nya (H+). Karena bertindak sebagai donor proton tentunya spasi yang bersifat asam harus memiliki hidrogen dalam molekulnya.
Kalau kalian perhatikan spesi yang ada pada opsi jawaban, hanya NO3- yang memiliki hidrogen dalam molekulnya. Oleh karena itu, NO3- tidak dapat bertindak sebagai asam menurut Bronsted-Lowry.
Kunci Jawaban: C
Contoh Soal 9
Spesi dibawah ini yang bersifat amfoter adalah. ………
A. H2O
B. CN-
C. F-
D. NO2-
E. Br-
Pembahasan:
Amfoter = dapat bertindak sebagai asam maupun basa
CN-, F-, NO2- dan Br- adalah spesi yang tidak mungkin bersifat basa karena spesi ini tidak punya hidrogen yang akan didonorkan. Keempat spasi ini hanya bisa bertindak sebagai basa atau akseptor proton.
Sedangkan H2O dapat betindak sebagai asam maupun basa.
Asam
H2O + NH3 ⇐⇒ OH- + NH4+
Basa
H2O + HCl ⇐⇒ H3O+ + Cl-
H2O = amfoter
Kunci Jawaban: A
Contoh Soal 10
Perhatikan reaksi-reaksi berikut
- H2O + CH3COOH ⇐⇒ CH3COO- + H3O+
- H2O + NH3 ⇐⇒ NH4+ + OH-
- H2O + HCl ⇐⇒ H3O+ + Cl-
- HCOOH + H2O ⇐⇒ H3O+ + HCOO−
- HNO3 + H2O ⇐⇒ NO3- + H3O+
Air adalah spesi yang dapat bertindak sebagai asam maupun basa. Diantara reaksi diatas yang menunjukkan bahwa air bersifat asam ditunjukkan oleh nomor……..
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Pembahasan:
Sifat suatu spesi yang dapat bertindak sebagai asam maupun basa disebut dengan amfoter. Air merupakan salah satu spesi yang bersifat amfoter.
Diantara reaksi di atas yang menunjukkan bahwa air bersifat asam adalah reaksi nomor 2. Di situ air bertindak sebagai donor proton. Sedangkan pada reaksi lainnya air bersifat basa atau bertindak sebagai akseptor proton.
Kunci Jawaban: B
Contoh Soal 11
Diantara pernyataan dibawah ini yang merupakan kelebihan dari teori asam basa Bronsted-Lowry kecuali……..
A. Dapat menjelaskan sifat asam basa pada reaksi yang reversibel
B. Dapat menjelaskan sifat asam basa dari spesi pada berbagai macam pelarut
C. Dapat menjelaskan sifat asam basa spesi pada reaksi yang melibatkan transfer elektron
D. Dapat menjelaskan sifat amfoter dari suatu spesi
E. Dapat menjelaskan sifat asam basa spesi yang tidak mengandung H+ atau OH-
Pembahasan:
Diantara pernyataan di atas yang bukan merupakan kelebihan yang dimiliki oleh teori asam basa bronsted lowry adalah pernyataan yang C. Ini merupakan kelemahan dari teori asam basa bronsted lowry di mana dia tidak dapat menjelaskan sifat asam basa dari spesi-spesi pada reaksi yang tidak melibatkan transfer proton. Kelemahan ini nanti akan diatasi oleh teori asam basa Lewis.
Jadi teori asam basa bronsted lowry memiliki beberapa kelebihan seperti:
- Dapat menjelaskan sifat asam basa pada reaksi yang reversibel. Reaksi reversibel adalah reaksi dua arah. Teori asam basa bronsted lowry dapat menjelaskan sifat masing-masing spesi tidak hanya yang berada di kiri tanda panah tetapi juga spesi yang berada di kanan tanda panah.
- Dapat menjelaskan sifat asam basa dari senyawa pada berbagai macam pelarut. Bronsted lowry berhasil mengemukakan teori yang mengatasi kelemahan yang terdapat pada teori asam basa Arrhenius.
- Dapat menjelaskan sifat amfoter suatu spesi seperti yang sudah dijelaskan pada pembahasan contoh soal sebelumnya.
- Dapat menjelaskan sifat asam basa dari spesi yang tidak mengandung H+ atau OH- seperti menjelaskan sifat NH3 yang basa padahal tidak punya OH-.
Contoh Soal 12
Perhatikan reaksi berikut
Pernyataan dibawah ini yang benar berkaitan dengan sifat asam-basa setiap spesi pada reaksi diatas adalah……..
A. CH3 - NH2 bertindak sebagai donor proton
B. BF3 bertindak sebagai akseptor proton
C. CH3 - NH2 bersifat basa karena mendonorkan pasangan elektronnya
D. BF3 bersifat basa karena menerima pasangan elektron dari CH3-NH2
E. CH3 - NH2 : BF3 merupakan basa konjugasi
Pembahasan:
Reaksi di atas tidak melibatkan transfer proton melainkan melibatkan transfer pasangan elektron. Oleh karena itu sifat asam basa masing-masing spesi pada reaksi tersebut tidak bisa dijelaskan oleh teori Bronsted-Lowry.
Teori asam basa yang dapat menjelaskan sifat spesi pada reaksi yang melibatkan transfer pasangan elektron adalah teori Lewis.
Asam = akseptor pasangan elektron
Basa = donor pasangan elektron
Kalau kita perhatikan reaksi di atas spasi yang memiliki pasangan elektron adalah CH3 - NH2. Pasangan elektron dari CH3-NH2 akan didonorkan kepada BF3 sehingga terbentuklah ikatan.
Berarti:
CH3-NH2 = donor pasangan elektron = basa
BF3 = akseptor pasangan elektron = asam
Pernyataan A, B dan E salah karena tidak ada transfer proton pada reaksi dan pada teori asam basa Lewis tidak dikenal istilah konjugasi. Pernyataan D salah, karena harusnya BF3 bersifat asam.
Kunci Jawaban: C
Contoh Soal 13
Ani melakukan pengujian terhadap air rawa di tempatnya tinggal menggunakan kertas lakmus dan hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut
Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka pernyataan dibawah ini yang tidak benar adalah…….
A. Air rawa bersifat asam
B. Air rawa memiliki pH < 7
C. Air rawa mengandung konsentrasi H+ > konsentrasi OH-
D. Air rawa memiliki pH = 7
E. Warna indikator fenolftalein dalam air rawa adalah tidak berwarna
Pembahasan:
Kertas lakmus ada dua jenis, yang merah dan yang biru. Tabel dibawah ini menunjukkan hasil pengujian kedua kertas lakmus dalam larutan asam, netral dan basa.
Selain itu, bisa juga dikatakan bahwa:
- Larutan asam dapat memerahkan kertas lakmus biru
- Larutan netral tidak mengubah warna kertas lakmus
- Larutan basa dapat membirukan kertas lakmus merah
Berdasarkan tabel hasil pengujian atas lakmus terhadap air rawa, dapat kita simpulkan bahwa air rawa bersifat asam. Pernyataan yang tidak benar pada opsi jawaban berkaitan dengan air rawa adalah yang opsi D. Jika pH-nya = 7 maka larutan tersebut bersifat netral. Ini tidak sesuai dengan hasil pengujian. Sementara yang lain sesuai dengan hasil pengujian kertas lakmus pada air rawa.
Contoh Soal 14
Tabel dibawah ini menunjukkan hasil pengujian 5 larutan dengan menggunakan kertas lakmus.
Larutan yang memiliki konsentrasi H+ = konsentrasi OH- adalah…….
A. A dan B
B. A dan C
C. B dan C
D. C dan E
E. D dan E
Pembahasan:
Larutan yang konsentrasi H+ = OH- adalah larutan netral. Seperti yang sudah disebutkan pada pembahasan soal sebelumnya, larutan netral tidak mengubah warna kertas lakmus.
Di antara kelima larutan di atas, larutan D dan E adalah larutan netral.
Kunci Jawaban: E
Contoh Soal 15
Suatu sampel larutan diuji menggunakan beberapa indikator. Trayek pH dan perubahan warna indikator dalam larutan sampel dapat dilihat pada tabel berikut
Kisaran pH untuk larutan sampel tersebut yang paling mendekati adalah………
A. pH 《 4,4
B. 4,4 《 pH 《 6,0
C. 6,0 《 pH 《 6,2
D. 7,6 《 pH 《 8,3
E. pH 》 8,3
Pembahasan:
Fenolftalein + larutan sampel = tidak berwarna = berarti pH larutan sampel 《 8,3
Bromtimol biru + larutan sampel = kuning = berarti pH larutan sampel 《 6,0
Metil merah + larutan sampel = merah = berarti pH larutan sampel 《 4,4
Jika hasil pengujian ketiga indikator terhadap larutan sampel dibuat dalam garis bilangan, hasilnya adalah sebagai berikut.
Taksiran pH larutan sampel paling mendekati adalah pH《 4,4.
Kunci Jawaban: A
Contoh Soal 16
Perhatikan tabel berikut
Berdasarkan data pada tabel tersebut, kisaran pH limbah A dan B berturut-turut adalah……..
A. pH 《 10,0 dan 4,4 《 pH 《 6,0
B. pH 》 10,0 dan 4,4 《 pH 《 6,0
C. 6,0 《 pH 《 8,3 dan 4,4 《 pH 《 6,0
D. 4,4《 pH 《 6,0 dan pH 《 6,2
E. pH 》8,3 dan 4,4 《 pH 《 6,0
Pembahasan:
Limbah A
Fenolftalein = merah = pH 》10
Bromtimol Biru = biru = pH 》 7,6
Metil Merah = kuning = pH 》 6,2
pH limbah A yang paling mendekati adalah pH 》10,0
Limbah B
Fenolftalein = merah = pH 《 8,3
Bromtimol Biru = kuning = pH 《 6,0
Metil Merah = jingga = 4,4 《 pH 《 6,2
pH limbah B yang paling mendekati adalah 4,4 《 pH 《 6,0
Contoh Soal 17
Perhatikan tabel berikut
Suatu larutan diuji menggunakan indikator-indikator diatas dan didapatkan hasil sebagai berikut.
- Biru ketika diuji dengan bromtimol biru
- Merah ketika diuji dengan metil merah
- Merah ketika diuji dengan metil jingga
Sifat dari larutan yang diuji tersebut mirip dengan……….
A. HNO3
B. HF
C. HCN
D. NH3
E. Ca(OH)2
Pembahasan:
Hasil uji larutan dengan beberapa indikator
Bromtimol biru = biru = pH 《 6,0
Metil merah = merah = pH 《 4,4
Metil jingga = merah = pH 《 3,1
Kisaran pH untuk larutan sampel yang diuji tersebut adalah pH 《 3,1.
Senyawa yang punya pH kecil dari 7 adalah senyawa asam. Senyawa asam sebagaimana yang kalian ketahui ada dua jenis yaitu asam kuat dan asam lemah. Biasanya jika pH-nya sudah menyentuh angka 3, maka senyawa asam tersebut adalah asam kuat. Asam lemah biasanya memiliki pH pada kisaran 5 - 7.
Kalau kita perhatikan senyawa yang diketahui di soal yang merupakan asam kuat adalah HNO3.
Kunci Jawaban: A
Contoh Soal 18
Diketahui tabel beberapa indikator beserta trayek pH-nya berikut ini
Jika suatu larutan sampel yang memiliki pH = 6,5 diuji menggunakan indikator-indikator di atas, maka pernyataan berikut yang tidak sesuai adalah……….
A. Fenolftalein di dalam larutan sampel tidak berwarna
B. Bromtimol biru di dalam larutan sampel berwarna hijau
C. Metil merah di dalam larutan sampel berwarna kuning
D. Metil jingga di dalam larutan sampel berwarna jingga
E. Metil jingga di dalam larutan sampel menunjukkan warna yang sama dengan metil merah
Pembahasan:
Diantara kelima pernyataan pada opsi jawaban soal di atas yang tidak benar berkaitan dengan hasil pengujian larutan sampel terhadap beberapa indikator tersebut adalah pernyataan yang D.
Karena pH larutan sampel lebih besar dari 6,2, harusnya warna metil jingga di dalam larutan sampel adalah kuning. Kalau jingga berarti pH larutan sampel harus berada diantara 3,1 dan 4,4, sedangkan pH larutan sampel yang diketahui di soal adalah 6,5.
Kunci Jawaban: D
Contoh Soal 19
Diantara larutan berikut yang memiliki konsentrasi ion H+ < OH- adalah…….
A. Larutan HF 0,01 M
B. Larutan HNO3 1 M
C. Larutan N2H4 0,03 M
D. Larutan HCOOH 1 M
E. Larutan HCN 0,5 M
Pembahasan:
Larutan yang memiliki konsentrasi ion H+ < OH- = larutan basa = larutan N2H4 0,03 M.
Kunci Jawaban: C
Contoh Soal 20
Diketahui pH beberapa larutan asam berikut
1. HA, pH = 2,2
2. HB, pH = 5,9
3. HC, pH = 3,4
4. HD, pH = 1,5
5. HE, pH = 6,2
Urutan senyawa asam diatas dari yang paling lemah ke yang paling kuat adalah……
A. 1 - 2 - 3 - 4 - 5
B. 4 - 1 - 3 - 2 - 5
C. 5 - 2 - 3 - 1 - 4
D. 2 - 3 - 1 - 5 - 4
E. 3 - 1 - 5 - 4 - 2
Pembahasan:
Untuk senyawa asam, semakin rendah pH-nya semakin kuat asamnya. Jadi, urutan senyawa asam diatas dari yang paling lemah ke yang paling kuat dimulai dari larutan yang pH-nya paling tinggi ke larutan dengan pH lebih rendah yaitu 4 - 1 - 3 - 2 - 5.
Kunci Jawaban: B
Contoh Soal 21
Terdapat lima larutan basa dengan pH-nya masing-masing yaitu sebagai berikut: KOH = 13,1, LOH = 9,4, MOH = 10,3, NOH = 12, POH = 10. Senyawa basa yang paling kuat dan paling lemah berturut-turut adalah……
A. KOH dan LOH
B. KOH dan MOH
C. LOH dan KOH
D. MOH dan NOH
E. NOH dan POH
Pembahasan:
Untuk senyawa basa, semakin besar pH semakin kuat senyawa basanya.
Senyawa basa paling kuat = senyawa dengan pH tertinggi = KOH
Senyawa basa paling lemah = senyawa dengan pH terendah = LOH
Kunci Jawaban: A
Contoh Soal 22
Perhatikan data Ka beberapa senyawa asam berikut.
Ka HF = 6,6 × 10-⁴
Ka CH3COOH = 1,8 × 10-⁵
Ka HCOOH = 1,7 × 10-⁴
Ka HCN = 4,9 × 10-¹⁰
Ka HNO2 = 4,5 × 10-⁴
Urutan senyawa asam diatas dari yang paling kuat ke yang paling lemah adalah……..
A. HCOOH - CH3COOH - HF - HNO2 - HCN
B. CH3COOH- - HCN - HCOOH - HF - HNO2
C. HNO2 - CH3COOH - HCN - HF - HCOOH
D. HCN - CH3COOH - HCOOH - HNO2 - HF
E. HF - HNO2 - HCOOH - CH3COOH - HCN
Pembahasan:
Ka (tetapan ionisasi asam lemah) berbanding lurus dengan kekuatan asam. Semakin besar Ka, asam semakin kuat.
Urutan senyawa asam diatas dari yang paling kuat ke yang paling lemah adalah: HF - HNO2 - HCOOH - CH3COOH - HCN
Kunci Jawaban: E
Contoh Soal 23
Perhatikan harga Kb beberapa senyawa basa berikut
Metilamina = 4,4 × 10-⁴
Anilina = 3,8 × 10-¹⁰
Etilamina = 5,6 × 10-⁴
Piridin = 1,7 × 10-⁹
Hidrazin = 1,3 × 10‐⁶
Pernyataan dibawah ini yang tidak benar berkaitan dengan data diatas adalah…….
A. Anilina adalah basa paling lemah
B. Basa yang paling kuat adalah Etilamina
C. Hidrazin adalah basa yang lebih kuat dibandingkan Piridin
D. Metilamina adalah basa yang lebih lemah dibandingkan Piridin
E. Urutan senyawa basa dimulai dari yang terlah ke yang terkuat: Anilina- Piridin- Hidrazin - Metilamina- Etilamina
Pembahasan:
Pernyataan A = benar = karena Anilina punya Kb paling kecil
Pernyataan B = benar = karena Kb Etilamina paling besar
Pernyataan C = benar = karena Kb Hidrazin > Kb Piridin
Pernyataan D = salah = harusnya, Metilamina basa yang lebih kuat dibandingkan Piridin karena Kb Metilamina > Kb Piridin
Pernyataan E = benar
Kunci Jawaban: D
Contoh Soal 24
Diantara pernyataan dibawah ini yang tidak benar berkaitan dengan senyawa-senyawa asam berikut: HClO, HClO2, HClO3, HClO4 adalah…….
A. HClO adalah senyawa asam terlemah
B. HClO4 adalah senyawa asam terkuat
C. Urutan kekuatan asam: HClO < HClO2 < HClO3 < HClO4
D. HClO adalah asam yang lebih kuat dibandingkan HClO4
E. HClO2 adalah asam yang lebih lemah dibandingkan HClO3
Pembahasan:
HClO = asam hipoklorit
HClO2 = asam klorit
HClO3 = asam klorat
HClO4 = asam perklorat
Senyawa asam di atas disebut sebagai asam okso. Kekuatan asam okso dipengaruhi oleh jumlah oksigen yang terikat pada atau pusatnya. Semakin banyak oksigen yang terikat pada atom pusat, maka semakin kuat asamnya.
Oleh karena itu, pernyataan A, B, C dan E adalah pernyataan yang benar terkait senyawa asam okso ini. Pernyataan D yang salah karena seharusnya sebaliknya.
Kunci Jawaban: D
Contoh Soal 25
Konsentrasi H+ dalam 100 mL larutan H2SO4 0,002 M adalah……..
A. 2 x 10‐⁴ M
B. 2 x 10‐³ M
C. 4 x 10-³ M
D. 12 x 10-³ M
E. 10 x 10-³ M
Pembahasan:
H2SO4 = asam kuat bervalensi 2
[H+] asam kuat = n × Ma = 2 x 0,002 = 0,004 = 4 × 10‐³ M
Kunci Jawaban: C
Contoh Soal 26
Diantara larutan berikut yang mengandung konsentrasi H+ lebih rendah dibandingkan konsentrasi OH- adalah……..
A. Larutan HF 0,5 M
B. Larutan Ba(OH)2 0,01 M
C. Larutan CH3COOH 0,1 M
D. Larutan HClO4 0,2 M
E. Larutan HCN 0,3 M
Pembahasan:
Pada larutan:
Asam = [H+] > [OH-]
Basa = [H+] < [OH-]
Diantara senyawa-senyawa diatas, yang basa hanyalah Ba(OH)2.
Kunci Jawaban: B
Contoh Soal 27
pH 250 mL larutan HCl 0,005 M adalah…….
A. 3 - log 5
B. 5 - log 2
C. 5 - log 3
D. 9 + log 2
E. 9 + log 3
Pembahasan:
HCl = asam kuat bervalensi 1
[H+] = n × Ma = 1 × 5 × 10-³ = 5 × 10-³ M
pH = - log [H+] = - log 5 × 10-³ = 3 - log 5
Kunci Jawaban: A
Contoh Soal 28
pH dari larutan asam kuat H2X 0,2 M adalah…….
A. 1 - log 2
B. 2 - log 1
C. 1 - log 4
D. 4 - log 1
E. 11 + log 4
Pembahasan:
H2X = asam kuat dan valensinya 2
H2X → 2H+ + X²-
[H+] = n × Ma = 2 × 0,2 = 0,4 M = 4 × 10‐¹ M
pH = 1 - log 4
Kunci Jawaban: C
Contoh Soal 29
Sebanyak 2,45 gram suatu senyawa asam (Mr = 98) kuat bervalensi dua dilarutkan ke dalam 100 mL air. pH dari larutan yang terbentuk adalah……
A. 5 - log 1
B. 2,5 - log 2
C. 1 - log 5
D. 2 - log 2,5
E. 2 - log 5
Pembahasan:
Mol = gr/Mr = 2,45/98 = 0,025 mol
M asam = n/V = 0,025 mol/0,1 L = 0,25 M atau 2,5 × 10‐¹ M
[H+] asam kuat = n × Ma = 2 × 2,5 × 10‐¹ = 5 × 10-¹ M
pH = 1 - log 5
Kunci Jawaban: C
Contoh Soal 30
Sebanyak 5,6 L gas HNO3 dalam keadaan STP, dialirkan ke dalam 500 mL air. pH dari larutan yang terbentuk adalah…….
A. 1 - log 5
B. 2 - log 5
C. 3 - log 5
D. 4 - log 5
E. 5 - log 5
Pembahasan:
Pada keadaan STP (standard temperature and pressure), 1 mol gas = 22.4 L
Mol 5,6 L gas HNO3 = 5.6/22.4 = 0,25 mol
Larutan HNO3 yang terbentuk akan memiliki konsentrasi:
M HNO3 = mol/V = 0,25 mol/0,5 L = 0,5 M atau 5 × 10-¹ M
pH larutan = 1 - log 5
Kunci Jawaban: A
Contoh Soal 31
Sebanyak 369 mL gas asam klorida (P = 1 atm, 27⁰C) dialirkan ke dalam 3 L air. pH dari larutan yang terbentuk adalah…….(R = 0,082 L.atm/mol.K)
A. 1 - log 5
B. 1 - log 3
C. 2 - log 5
D. 2 - log 3
E. 3 - log 5
Pembahasan:
Karena bukan pada keadaan standar, maka kita akan gunakan rumus persamaan umum get ideal untuk mencari mol asam klorida yang dialirkan.
PV = nRT
n = PV/RT
P = 1 atm
V = 369 mL atau 0,369 L
R = 0,082 L.atm/mol.K
T = 27 + 273 = 300 K
n = PV/RT
n = 1 atm × 0,369 L/0,082 L.atm/mol.K × 300
n = 0,369/24,6 mol
n = 0,015 mol
Konsentrasi larutan HCl yang terbentuk:
M = mol/V = 0,015 mol/3 L = 0,05 M atau 5 × 10-² M
HCl = asam kuat, valensi 1
[H+] = Ma = 5 × 10-² M
pH = 2 - log 5
Kunci Jawaban: C
Contoh Soal 32
Sebanyak 7,4 gram kristal Ca(OH)2 (Ar Ca = 40, O = 16 dan H = 1) dilarutkan ke dalam 1 L air. pH larutan yang terbentuk adalah……..
A. 1 - log 2
B. 2 - log 3
C. 3 - log 2
D. 12 + log 3
E. 13 + log 2
Pembahasan:
Mr Ca(OH)2 = 40 + 2 × 17 = 74 gr/mol
Mol Ca(OH)2 = gr/Mr = 7,4/74 = 0,1 mol
M larutan yang terbentuk = mol/V = 0,1 mol/1 L = 0,1 M
Ca(OH)2 adalah basa kuat bervalensi 2 (melepaskan 2 OH- dalam air).
[OH-] = n × Mb = 2 × 0,1 M = 0,2 M atau 2 × 10-¹ M
pOH = 1 - log 2
pH = 14 - (1 - log 2) = 13 + log 2
Kunci Jawaban: E
Contoh Soal 33
pH dari larutan asam karbonat/H2CO3 0,03 M adalah …….(Ka H2CO3 = 1,2 x 10‐⁵)
A. 3 - log 4
B. 4 - log 4
C. 3 - log 6
D. 4 - log 6
E. 5 - log 3
Pembahasan:
H2CO3 = asam lemah
[H+] asam lemah = √Ka × Ma
= √1,2 × 10‐⁵ × 3 × 10‐²
= √3,6 × 10‐⁷
= √36 × 10-⁸
= 6 × 10‐⁴ M
pH = 4 - log 6
Kunci Jawaban: D
Contoh Soal 34
Di dalam air, asam fosfat (H3PO4) hanya mengion sebesar 3%. Jika terdapat larutan asam fosfat dengan konsentrasi 0,02 M, maka pH dari larutan tersebut adalah…….
A. 3 - log 4
B. 4 - log 4
C. 3 - log 6
D. 4 - log 6
E. 5 - log 6
Pembahasan:
Derajat ionisasi = 3% = 0,03
Derajat ionisasi = √Ka/Ma
3 × 10-² = √Ka/2 × 10-² (kuadrat dua sisi)
(3 × 10-²)² = Ka/2 × 10-²
Ka = 2 × 10‐² × 9 × 10‐⁴
Ka = 18 x 10‐⁶
Ka = 1,8 x 10-⁵
[H+] asam lemah = √Ka × Ma
= √1,8 × 10-⁵ × 2 × 10-²
= √36 × 10-⁸
= 6 × 10-⁴ M
pH = 4 - log 6
Kunci Jawaban: D
Contoh Soal 35
Sebanyak 4,48 L gas NH3 (STP) dialirkan ke dalam 1 L air. Jika Kb NH3 = 1,8 × 10-⁵, maka pH dari larutan yang terbentuk adalah. …….
A. 10,5 + log 3
B. 10,5 + log 6
C. 3,5 + log 6
D. 3,5 - log 3
E. 3,5 - log 6
Pembahasan:
STP, 1 mol gas = 22,4 L
mol NH3 = 4,48/22,4 = 0,2 mol
M larutan NH3 = mol/V = 0,2 mol/1 L = 0,2 M
[OH-] basa lemah = √Kb × Mb
= √1,8 × 10-⁵ × 2 × 10-¹
= √36 × 10-⁷
= 6 × 10-³.⁵ M
pOH = 3,5 - log 6
pH = 10,5 + log 6
Contoh Soal 36
Ani membutuhkan cuka (Mr CH3COOH = 60) untuk memasak makanan. Pada botol kemasan cuka yang Ani beli, tertulis kadar cuka sebesar 10%. Jika massa jenis cuka adalah 1,2 gr/mL, maka pH cairan cuka kemasan tersebut adalah……..(Ka CH3COOH = 1,8 × 10-⁵)
A. 2 - log 3
B. 3 - log 4
C. 3 - log 6
D. 4 - log 2
E. 5 - log 3
Pembahasan:
Misalkan, V 1 botol cuka = 100 mL
Massa cuka = massa jenis × V = 1,2 gr/mL × 100 mL = 120 gram
Kadar cuka = 10%
Kadar cuka = (massa CH3COOH/massa cuka) × 100%
10% = (massa CH3COOH/120) x 100%
Massa CH3COOH = 120 gr/10 = 12 gram
Mol CH3COOH = gr/Mr = 12/60 = 0,2 mol
Konsentrasi larutan cuka dalam kemasan = mol/V = 0,2 mol/0,1 L = 2 M
[H+] = √Ka × Ma
= √1,8 × 10-⁵ × 2
= √3,6 × 10-⁵
= √36 × 10-⁶
= 6 × 10-³ M
pH = 3 - log 6
Kunci Jawaban: C
Contoh Soal 37
pH suatu larutan KOH adalah 12. Larutan tersebut dibuat dengan cara melarutkan x gram kristal ke dalam 200 mL air. Jika Ar K = 39, O =16 dan H = 1, maka nilai x adalah……..
A. 0,056 gram
B. 0,112 gram
C. 0,168 gram
D. 0,224 gram
E. 0,280 gram
Pembahasan:
KOH = basa kuat bervalensi 1
pH = 12
pOH = 2
[OH-] = 1 × 10-² M
[OH-] basa kuat = n x M KOH
10-² M = 1 × M KOH
M KOH = 10-² M
Mr KOH = 56
M KOH = mol/V
mol KOH = M × V = 10‐² × 0,2 = 2 × 10-³ M atau 0,002 mol
Massa KOH = n × Mr = 0,002 × 56 = 0,112 gram
Kunci Jawaban: B
Contoh Soal 38
Pada keadaan STP, sejumlah gas HF dialirkan ke dalam 100 mL air sehingga terbentuk larutan yang memiliki pH = 3 - log 2. Volume gas HF yang dialirkan tersebut adalah…….(Ka HF = 8 × 10-⁴)
A. 2,8 mL
B. 5,6 mL
C. 8,4 mL
D. 11,2 mL
E. 14,0 mL
Pembahasan:
HF = asam lemah
pH = 3 - log 2
[H+] = 2 × 10‐³ M
[H+] asam lemah = √Ka × M
2 × 10-³= √8 × 10-⁴ × M
(2 × 10-³)² = 8 × 10-⁴ × M
M larutan = 4 × 10‐⁶/8 × 10‐⁴ = 5 × 10-³ M
Mol HF = M × V = 5 × 10‐³ M × 0,1 L = 5 × 10‐⁴ mol
V gas HF (STP) = n × 22,4 L = 5 × 10-⁴ × 22,4 L = 112 × 10‐⁴ L atau 112 × 10-⁴ × 1.000 = 11,2 mL
Contoh Soal 39
2 gram NaOH padat dilarutkan ke dalam sejumlah air sehingga terbentuk larutan dengan pH = 13. Volume air yang digunakan untuk membuat larutan tersebut adalah sebanyak. …….(Mr NaOH = 40)
A. 300 mL
B. 250 mL
C. 200 mL
D. 150 mL
E. 100 mL
Pembahasan:
NaOH = basa kuat bervalensi 1
pH = 13
pOH = 1
[OH-] = 10-¹ M
[OH-] = M NaOH = 10-¹ M atau 0,1 M
Mol NaOH = gr/Mr = 2/40 = 0,05 mol
M NaOH = mol/V
V = mol/M = 0,05 mol/0,5 M = 0,1 L atau 100 mL
Kunci Jawaban: E
Contoh Soal 40
Jika pH dari larutan asam lemah HA 0,004 M adalah 5, maka pH larutan HA yang memiliki konsentrasi 0,016 M adalah…….
A. 1 - log 2
B. 2 - log 2
C. 3 - log 2
D. 4 - log 2
E. 5 - log 2
Pembahasan:
HA 0,004 M = 4 × 10-³ M
pH = 5
[H+] = 10-⁵ M
[H+] = √Ka × M
10-⁵ = √Ka × 4 × 10‐³
(10-⁵)² = Ka × 4 × 10-³
Ka = 10-¹⁰/4 × 10-³
Ka = 0,25 × 10‐⁷
Ka = 2,5 × 10-⁸
Larutan HA 0,016 M
[H+] = √Ka × M
= √2,5 × 10-⁸ × 1,6 × 10-²
= √25 × 10-⁹ × 16 × 10-³
= 5 × 4 √10-¹²
= 20 × 10-⁶
= 2 × 10-⁵ M
pH = 5 - log 2
Contoh Soal 41
pH larutan HCN 0,0001 M adalah = 6. Di dalam air, HCN terionisasi sebesar. ……
A. 1%
B. 2%
C. 5%
D. 8%
E. 10%
Pembahasan:
HCN = asam lemah
pH = 6
[H+] = 10-⁶
[H+] = √Ka × M
(10-⁶)² = Ka × 10-⁴
Ka = 10-¹²/10‐⁴
Ka = 10-⁸
Derajat ionisasi = √Ka/M
= √10-⁸/10-⁴
= √10-⁴
= 10‐²
Atau
= 10‐² × 100%
= 1%
Kunci Jawaban: A
Contoh Soal 42
Saat 0,032 gram N2H4 dilarutkan ke dalam 1 L air, terbentuk larutan dengan pH = 9. Di dalam air, N2H4 terionisasi sebanyak……(Mr N2H4 = 32)
A. 0,1 %
B. 1 %
C. 2 %
D. 3 %
E. 5 %
Pembahasan:
N2H4 = basa lemah
Mr = 32
mol = 0,032/32 = 0,0001 mol
Konsentrasi = n/V = 0,1 mol/1 L = 0,001 M atau 10-³ M
pH = 9
pOH = 5
OH- = 10-⁵ M
[OH-] = √Kb × M
(10-⁵)² = Kb × 0,001
Kb = 10-⁷
Derajat ionisasi = √Ka/M = √10-⁷/10-³ = 0,01 × 100% = 1%
Kunci Jawaban: B
Contoh Soal 43
Sautu senyawa basa kuat bervalensi 2 berbentuk padatan sebanyak 3,7 gram dilarutkan ke dalam 500 mL air sehingga terbentuk larutan dengan pH = 13 + log 2. Mr dari senyawa basa tersebut adalah……..
A. 68
B. 74
C. 82
D. 98
E. 110
Pembahasan:
Basa kuat, valensi 2 = misalkan M(OH)2
pH = 13 + log 2
pOH = 1 - log 2
[OH-] = 2 × 10-¹ M
[OH-] basa kuat = n × Mb
2 × 10-¹ = 2 × Mb
Mb = 1 × 10-¹ atau 0,1 M
M = mol/V
mol = M × V = 0,1 M × 0,5 L = 0,05 mol
Mol = gr/Mr
Mr = gr/mol = 3,7/0,05 = 74
Kunci Jawaban: B
Contoh Soal 44
7 gram kristal suatu senyawa basa (Kb = 1,8 × 10-⁵) dilarutkan ke dalam 100 mL air sehingga terbentuk larutan dengan pH = 11 + log 6). Senyawa basa yang dimaksud adalah. …….
A. N2H4
B. CH3NH2
C. NH4OH
D. HONH2
E. C2H5NH2
Pembahasan:
pH = 11 + log 6
pOH = 3 - log 6
[OH-] = 6 × 10-³ M
[OH-] = √Kb × Mb
(6 × 10-³)² = 1,8 × 10-⁵ × Mb
Mb = 36 × 10-⁶/1,8 × 10-⁵
Mb = 2 M
mol = M × V = 2 M × 0,1 L = 0,2 mol
Mr = gr/mol = 7/0,2 = 35
Mr N2H4 = 32
Mr CH3NH2 = 45
Mr NH4OH = 35
Mr HONH2 = 33
Mr C2H5NH2 = 45
Yang Mr-nya 35 adalah NH4OH.
Kunci Jawaban: C
Contoh Soal 45
pH suatu larutan basa lemah yang konsentrasinya 0,0004 M adalah 9 + log 2. pH dari larutan basa yang sama dengan konsentrasi 0,01 M adalah…….
A. 8
B. 9
C. 10
D. 11
E. 12
Pembahasan:
Basa lemah
pH = 9 + log 2
pOH = 5 - log 2
[OH-] = 2 × 10-⁵M
[OH-] = √Ka × M
(2 × 10-⁵)² = Ka × 4 × 10-⁴
Ka = 4 × 10-¹⁰/4 × 10-⁴
Ka = 10-⁶
pH larutan basa yang sama dengan konsentrasi 10-² M
[OH-] = √Ka × M
= √10-⁶ × 10-²
= 10-⁴ M
pOH = 4
pH = 10
Kunci Jawaban: C
Contoh Soal 46
100 mL larutan HCl yang pH = 2 ditambah dengan air sehingga volumenya menjadi 1 L. pH larutan HCl setelah ditambah air adalah……..
A. 1
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6
Pembahasan:
100 mL HCl = asam kuat bervalensi 1
pH = 2
[H+] = 10-² M
[H+] = Ma = 10-² M atau 0,01 M
Mol HCl dalam larutan = M × V = 0,01 M × 0,1 L = 0,001 mol
Ketika ditambah air, yang berubah hanha volume larutan (konsentrasi), sedangkan jumlah mol HCl tetap.
M HCl setelah ditambah air
= n/V = 0,001 mol/1 L = 0,001 M atau 10-³ M
[H+] = Ma = 10-³ M
pH HCl setelah ditambah air = 3
Jadi, untuk menaikkan pH asam kuat sebanyak 1 angka (dari 2 ke 3), larutan tersebut harus diencerkan sebanyak 10 kali (100 mL menjadi 1.000 mL).
Kunci Jawaban: B
Contoh Soal 47
Jumlah air yang harus ditambahkan ke dalam 5 mL larutan HNO3 agar pH-nya berubah dari 1 menjadi 2 adalah…….
A. 50 mL
B. 45 mL
C. 40 mL
D. 35 mL
E. 30 mL
Pembahasan:
Pada pembahasan soal sebelumnya sudah kita ketahui bahwa untum menaikkan pH asam kuat satu angka, larutan harus diencerkan sebanyak 10 kali.
Jadi, dari volume awal 5 mL menjadi 50 mL pada volume akhir (50 mL = 10 × 5 mL).
Jadi, volume larutan akhir harus 50 mL. Maka, jumlah air yang harus ditambahkan adalah = 50 mL - 5 mL = 45 mL
Kunci Jawaban: B
Contoh Soal 48
Untuk mengubah pH larutan NaOH dari 13 menjadi 11, maka larutan tersebut harus diencerkan sebanyak…….
A. 1 kali
B. 5 kali
C. 10 kali
D. 20 kali
E. 100 kali
Pembahasan:
Kebalikan dari asam, untuk menurunkan pH larutan basa sebanyak satu angka, maka larutan tersebut harus diencerkan sebanyak 10 kali. Jika dua angka, berarti pengenceran yang harus dilakukan adalah = 10 kali × 10 kali = 100 kali (volume larutan berubah dari 10 mL menjadi 1.000 mL)
Pembuktian:
NaOH
pH = 13 ⇒ pOH = 1 ⇒ OH- = 10-¹ M
OH- = Mb = 10-¹ M = 0,1 M
Karena disoal tidak diketahui data volume, kita misalkan saja volume sebelum pengenceran adalah 10 mL.
mol NaOH = M × V = 0,1 M × 10 mL = 1 mmol
pH = 11 ⇒ pOH = 3 ⇒ OH- = 10-³ M
OH- = Mb = 10-³ atau 0,001 M
mol sebelum pengenceran = sesudah pengenceran = 1 mmol
mol = M × V
V setelah pengenceran = mol/M = 1 mmol/0,001 M = 1.000 mL
Terbukti, bahwa pengencerannya dilakukan sebanyak 100 kali.
Kunci Jawaban: E
Contoh Soal 49
Ke dalam 15 mL larutan HBr yang pH-nya = 3 - log 5 ditambahkan air sebanyak 135 mL. pH larutan HBr setelah penambahan air adalah…….
A. 2 - log 5
B. 3 - log 5
C. 4 - log 5
D. 5 - log 5
E. 6 - log 5
Pembahasan:
HBr = asam kuat
V awal = 15 mL
V akhir = 15 mL + 135 mL = 150 mL
Pengenceran dilakukan sebanyak 10 kali. Maka, pH larutan akan meningkat satu angka menjadi 4 - log 5.
Kunci Jawaban: C
Contoh Soal 50
10 mL larutan KOH 0,3 M dicampur dengan 10 mL larutan NaOH 0,1 M. pH campuran tersebut adalah……
A. 13
B. 13 + log 2
C. 12
D. 12 + log 2
E. 11
Pembahasan:
[OH-] campuran = (n × M × V) KOH + (n × M × V) NaOH/V KOH + V NaOH
= (1 × 0,3 × 10) + (1 × 0,1 × 10)/(10 + 10)
= 3 + 1/20
= 4/20 M
= 0,2 M atau 2 × 10-¹ M
pOH campuran = 1 - log 2
pH = 13 + log 2
Kunci Jawaban: B
Nah itulah 50 buah contoh soal Kimia SMA untuk BAB LARUTAN ASAM DAN BASA yang dapat saya bagikan pada postingan kali ini. Semoga soal-soal di atas dapat bermanfaat bagi teman-teman yang telah berkunjung ke blog ini.
Catatan:
Soal-soal di atas saya buat dengan kreativitas saya sendiri. Bagi teman-teman yang ingin menggunakannya sebagai referensi untuk membuat contoh soal di sekolah maupun di tempat pendidikan lainnya, saya dengan senang hati mempersilahkan teman-teman untuk mengambil soal-soal ini. Tapi TOLONG, Saya tidak izinkan soal-soal ini untuk di upload ulang di media lain. Mohon hargai hasil jerih payah saya ya. Terimakasih
Posting Komentar untuk "50 Contoh Soal Kimia SMA/MA (Pilihan Ganda) Bab Larutan Asam dan Basa Beserta Pembahasannya (Semua Kurikulum)"