Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

40 Contoh Soal Kimia SMA (Pilihan Ganda) Bab Larutan Penyangga Beserta Pembahasannya (Untuk Seluruh Kurikulum)

Halo teman-teman, selamat datang di blog contohsoalperbab. Di postingan kali ini, saya akan membagikan 40 contoh soal kimia dalam bentuk pilihan ganda untuk bab larutan penyangga.


Soal-soal ini bisa digunakan untuk berbagai kurikulum karena sejatinya materi kimia di kurikulum apapun selalu sama. Soal-soal ini juga sudah dilengkapi dengan pembahasan dan kunci jawaban yang dapat teman-teman gunakan untuk referensi saat menjawab soal.


Nah berikut adalah soal soalnya.

Contoh Soal 1

100 mL larutan H2SO4 0,1 M dicampurkan dengan 100 mL NaOH 0,2 M. pH campuran yang terbentuk adalah……..

A. 3

B. 4

C. 7

D. 9

E. 10


Pembahasan:

Mol H+ (dari H2SO4) = valensi × M x V = 2× 0,1 M × 100 mL = 20 mmol

Mol OH- (dari NaOH) = valensi × M x V = 1 × 0,2 M × 100 mL = 20 mmol


Karena mol H+ = mol OH-, campuran membentuk larutan netral dengan pH = 7.


Kunci Jawaban: C


Contoh Soal 2

50 mL HCl 0,3 M dicampurkan dengan 50 mL KOH 0,1 M. pH campuran tersebut adalah………

A. 1

B. 2

C. 3

D. 13

E. 12


Pembahasan:

Mol H+ (dari HCl) = valensi × M × V = 1 × 0,3 M × 50 mL = 15 mmol

Mol OH- (dari KOH) = valensi × M × V = 1 × 0,1 M × 50 mL = 5 mmol


Mol H+ > mol OH- = larutan bersifat asam 


Reaksi yang terjadi:

          HCl + KOH ⇒ KCl + H2O

m       15       5          

r          5        5              5          5

s         10                       5          5


Mol H+ sisa (dari HCl sisa) = 15 mmol - 5 mmol = 10 mmol

[H+]  = n/Vcampuran = 10 mmol/100 mL = 0,1 M atau 10-¹ M


pH = 1


Kunci Jawaban: A


Contoh Soal 3

pH 250 mL larutan Ca(OH)2 0,1 M dan 250 mL larutan HNO3 0,1 M adalah……..

A. 2 - log 7,5

B. 7,5 - log 2

C. 12 + log 7,5

D. 12 - log 7,5

E. 7,5 + log 12


Pembahasan:

Mol OH- dari Ca(OH)2 = valensi × M × V = 2 × 0,1 M × 250 mL = 50 mmol

Mol H+ dari HNO3 = valensi × M × V = 1 × 0,1 M × 250 mL = 25 mmol


Mol OH- > mol H+ = larutan bersifat basa


Reaksi yang terjadi:

       Ca(OH)2 + 2HNO3 ⇒ Ca(NO3)2 + H2O

m    50                25        

r      12,5             25                   12,5         12,5

s      37,5                                    12,5         12,5


Mol OH- sisa = 37,5 mmol

[OH-] = n sisa/V campuran = 37,5 mmol/500 mL = 0,075 atau 7,5 × 10-² M


pOH = 2 - log 7,5

pH = 12 + log 7,5


Kunci Jawaban: C


Contoh Soal 4

Di antara campuran larutan di bawah ini yang dapat langsung membentuk larutan penyangga adalah………..

A. Larutan NaOH + larutan HF

B. Larutan Ca(OH)2 + larutan HCl 

C. Larutan NH4OH + larutan HNO3 

D. Larutan NaCN + larutan HCN

E. Larutan NH4NO2 + larutan NH4OH 


Pembahasan:

Larutan penyangga dapat dibuat secara langsung dengan mencampurkan:

AL + garamnya (garam AL + BK)

BL + garamnya (garam BL + AK)


Campuran A = BK + AL

Belum tentu membentuk larutan penyangga. Hanya bisa membentuk larutan penyangga jika dia si reaksi ada asam lemah yang tersisa.


Campuran B = BK + AK

Tidak akan pernah membentuk larutan penyangga.


Campuran C = BL + AK

Sama seperti campuran A, campuran ini hanya bisa membentuk larutan penyangga asalkan di aksi reaksi ada basa lemah yang tersisa.


Campuran D = AL + garamnya 

Inilah campuran yang dapat membentuk larutan penyangga. Komponen larutan penyangga itu adalah asam lemah (HCN) dan basa konjugasinya (CN- dari NaCN yang merupakan garam BK + AL).


Campuran D = BL + garamnya

Campuran ini tidak bisa membentuk larutan penyangga karena garamnya bukan garam AK + BL, melainkan garam AL + BL (NH4NO2 dibentuk dari reaksi NH4OH + HNO2 yang keduanya lemah). Garamnya harus berasal dari reaksi antara AK + BL, contohnya NH4Cl, NH4Br dan sebagainya. 


Kunci Jawaban: D


Contoh Soal 5

Septian membuat larutan penyangga dengan mencampurkan dua larutan yaitu HF dan KF. Berdasarkan percobaan yang dilakukan oleh Septian maka pernyataan di bawah ini yang benar adalah……..

A. Campuran tersebut tidak dapat langsung membentuk larutan penyangga

B. Larutan penyangga yang terbentuk bersifat asam

C. Larutan penyangga yang terbentuk dapat membirukan kertas lakmus merah

D. Larutan yang terbentuk tidak dapat mempertahankan pH walaupun hanya ditambah sedikit asam.

E. Larutan penyangga yang terbentuk bersifat basa


Pembahasan:

HF = AL

KF = garam AL + BK (dari reaksi KOH + HF)

Maka, larutan dapat membentuk larutan penyangga. 


Pernyataan A = salah

Pernyataan D = salah, karena larutan penyangga dapat mempertahankan pH walaupun ditambah sedikit asam. 


Larutan penyangga yang dibentuk oleh:

AL + garamnya (AL + BK) = bersifat asam

BL + garamnya (BL + AK) = bersifat basa


Jadi, campuran kedua larutan tersebut membentuk larutan penyangga bersifat asam. 


Pernyataan C dan E salah.


Jadi pernyataan yang benar adalah pernyataan B, yaitu larutan penyangga bersifat asam.


Kunci Jawaban: B


Contoh Soal 6

Perhatikan beberapa campuran larutan berikut

1. HCl dan NH4OH 

2. NaNO2 dan HNO2

3. KBr dan HBr

4. NH4OH dan NH4Cl

5. NH4OH dan (NH4)2SO4

Di antara campuran-campuran larutan di atas yang dapat langsung membentuk larutan penyangga bersifat basa adalah………..

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 2 dan 3

D. 3 dan 5

E. 4 dan 5


Pembahasan:

Seperti yang sudah dijelaskan pada soal sebelumnya larutan penyangga yang bersifat basa adalah larutan penyangga yang dibuat dengan cara mencampurkan BL + garamnya (BL + AK).


Campuran 1 = AK + BL

Belum tentu membentuk larutan penyangga karena harus dicek secara stoikiometri terlebih dahulu.


Campuran 2 = Garamnya + AL

Dapat langsung membentuk larutan penyangga namun sifatnya adalah asam.


Campuran 3 = garamnya (AK + BK) + AK

Tidak akan pernah membentuk larutan penyangga.


Campuran 4 dan 5 = garamnya (BL + AK) + BL

Campuran keempat dan kelima inilah yang dapat langsung membentuk larutan penyangga bersifat basa.


Kunci Jawaban: E


Contoh Soal 7

Campuran larutan asam dan basa belum tentu bisa membentuk larutan penyangga. Diantara campuran larutan di bawah ini yang dapat membentuk larutan penyangga bersifat asam adalah……….

A. 100 mL HI 0,2 M dan 10 mL NaOH 0,1 M

B. 100 mL NH4OH 0,2 M dan 100 mL HCl 0,1 M

C. 100 mL NH3 0,2 M dan 100 mL HF 0,1 M

D. 100 mL CH3COOH 0,2 M dan 100 mL KOH 0,1 M

E. 50 mL HNO2 0,2 M dan 100 mL NaOH 0,1 M


Pembahasan:

Campuran larutan asam dan basa dapat membentuk larutan penyangga asalkan memenuhi syarat yaitu:

AL + BK, AL bersisa = penyangga asam 

BL + AK  BL bersisa = penyangga basa


Campuran yang A dan C tidak mungkin membentuk larutan penyangga karena merupakan campuran asam kuat + basa kuat dan asam lemah + basa lemah.


Campuran B mungkin dapat membentuk larutan penyangga. Hanya saja sifatnya bukan asam tetapi basa (campuran BL + AK).


Jadi yang mungkin membentuk larutan penyangga bersifat asam adalah campuran D dan E. 

Setelah dicek, ternyata pada campuran E, tidak ada asam lemah yang tersisa pada akhir reaksi sehingga campuran tersebut tidak membentuk larutan penyangga.


Kunci Jawaban: D


Contoh Soal 8

Alice memiliki 100 mL larutan basa lemah,  MOH, dengan konsentrasi 0,05 M. Di antara larutan di bawah ini yang jika dicampur kan dengan larutan milik Alice dapat membentuk penyangga bersifat basa adalah……….

A. 50 mL CH3COOH 0,05 M

B. 100 mL HNO3 0,05 M

C. 50 mL HBr 0,05 M

D. 100 mL HCN 0,1 M

E. 100 mL C6H5COOH 0,05 M


Pembahasan:

Penyangga bersifat basa 

Komponen: BL + asam konjugasi dari garamnya (BL + AK) atau BL + AK, dengan syarat BL-nya bersisa.


Kalau kita lihat seluruh opsi jawaban, tidak ada senyawa garam yang diketahui. Seluruhnya merupakan senyawa asam. Jadi pakai kriteria kedua untuk menentukan mana campuran yang dapat membentuk larutan penyangga.


BL + AK, BL bersisa 

Di antara seluruh pilihan jawaban yang merupakan asam kuat hanyalah HNO3 dan HBr. Jadi, A, D dan E adalah pilihan jawaban yang salah.


mol BL = M × V = 0,05 M × 100 mL = 5 mmol

mol HNO3 = M × V = 0,05 M × 100 mL = 5 mmol

mol HBr = M × V = 0,05 M × 50 mL = 2,5 mmol


Jika MOH dicampur dengan HNO3, maka tidak akan ada basa lemah yang bersisa pada akhir reaksi karena mol kedua senyawa ini sama-sama 5 mol.


Sedangkan jika basa lemah yang dimiliki Alice dicampur dengan HBr, maka di akhir reaksi akan tersisa basa lemahnya karena mol HBr lecih kecil dibandingkan MOH.

Jadi jika Alice ingin membuat larutan penyangga maka ia harus mencampur basa lemah yang dimilikinya dengan HBr.


Kunci Jawaban: C


Contoh Soal 9

Perhatikan tabel di bawah ini

Berdasarkan data di atas maka pasangan larutan penyangga ditunjukkan oleh nomor……….

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 2 dan 4

D. 3 dan 5

E. 4 dan 5


Pembahasan:

Larutan penyangga adalah larutan yang dapat mempertahankan pH walaupun ditambah sedikit asam, basa atau air. Artinya pH larutan penyangga hanya berubah sedikit saja ketika ditambah sedikit asam, basa atau diencerkan. 


Pada tabel diatas larutan penyangga ditunjukkan oleh nomor 1 dan 2.


Kunci Jawaban: A


Contoh Soal 10

Seorang siswa menguji apakah campuran yang dibuatnya dapat bersifat penyangga atau tidak. Berikut adalah parameter yang diukur

  1. pH campuran awal = 7,2
  2. pH campuran setelah ditambah sedikit asam = 7,1
  3. pH campuran setelah ditambah sedikit basa = 7,4
  4. pH campuran setelah diencerkan = 7,1

Berdasarkan data se percobaan di atas maka pernyataan di bawah ini yang benar adalah……….

A. Campuran yang dibuat bukan larutan penyangga

B. Campuran tersebut adalah larutan penyangga bersifat basa

C. Campuran yang dibuat adalah larutan penyangga bersifat asam

D. Campuran tersebut dapat memerahkan kertas lakmus biru

E. Di dalam larutan terdapat komponen penyangga yaitu asam lemah dan basa konjugasinya 


Pembahasan:

Dilihat dari perubahan pH setelah penambahan sedikit asam, basa dan diencerkan (pH-nya hanya mengalami sedikit perubahan) maka dapat kita simpulkan bahwa campuran yang diuji oleh siswa tersebut merupakan larutan penyangga.


Pernyataan A salah. 

Pernyataan B = benar

Karena campuran yang diuji memiliki pH lebih besar dari tujuh sehingga campuran tersebut adalah larutan penyangga basa.

Pernyataan C = salah

Pernyataan D = salah

Karena larutan penyangga yang diuji bersifat basa harusnya larutan tersebut dapat membirukan kertas lakmus merah.

Pernyataan E = salah

Komponen larutan penyangga basa adalah basa lemah dan asam konjugasinya.


Kunci Jawaban: B


Contoh Soal 11

Roni ingin membuat larutan penyangga di yang salah satu komponen nya adalah asam lemah H3PO4 (asam fosfat). Jika Roni ingin membuat larutan penyangga tersebut secara langsung tanpa perlu memikirkan tentang stoikiometri reaksi, maka asam fosfat dapat dicampur kan dengan larutan berikut kecuali……….

A. Na3PO4

B. K3PO4

C. Ca3(PO4)2

D. (NH4)3PO4

E. Ba3(PO4)2


Pembahasan:

Jika ingin membuat larutan penyangga secara langsung maka asam fosfat harus dicampur kan dengan garamnya yaitu garam AL + BK. Jadi kita tinggal cek di antara opsi jawaban mana yang bukan garam AL + BK, maka itulah jawaban dari soal ini.


A. Na3PO4 = (NaOH + H3PO4 = BK + AL)

B. K3PO4 = (KOH + H3PO4 = BK + AL)

C. Ca3(PO4)2 = (Ca(OH)2 + H3PO4 = BK + AL)

D. (NH4)3PO4 = (NH4OH + H3PO4 = BL + AL)

E. Ba3(PO4)2 = (Ba(OH)2 + H3PO4 = BK + AL)


Nah ternyata, garam (NH4)3PO4 bukan garam BL + AK, sehingga jika dicampur kan dengan asam fosfat tidak akan membentuk larutan penyangga.


Kunci Jawaban: D


Contoh Soal 12

100 mL HF 0,05 M dicampurkan dengan 100 mL NaF 0 05 M. pH dari campuran tersebut adalah…….(Ka HF = 6,6 × 10-⁴)

A. 2 - log 6,6

B. 3 - log 6,6

C. 4 - log 6,6

D. 10 + log 6,6

E. 11 + log 6,6


Pembahasan:

HF = AL

NaF = garam BK + AL

Campuran langsung membentuk penyangga asam. 

mol HF = 100 mL × 0,05 M = 5 mmol

mol NaF = 100 mL × 0,05 M = 5 mmol

NaF ⇒ Na+ + F-


F- = basa konjugasi dari HF

mol F- = mol NaF = 5 mmol


[H+] = Ka × mol AL/mol basa konjugasi = 6,6 × 10-⁴ × 5/5 = 6,6 × 10-⁴


pH = 4 - log 6,6


Kunci Jawaban: C


Contoh Soal 13

Ke dalam gelas kimia yang berisi 50 mL larutan NH4OH 0,3 M ditambahkan 100 mL larutan NH4Cl 0,2 M. Campuran tersebut akan memiliki pH sebesar………(Kb NH3 = 1,8 × 10-⁵)

A. 5 - log 1,35

B. 5 - log 2,4

C. 9 + log 2,4

D. 9 - log 1,35

E. 9 + log 1,35


Pembahasan:

NH4OH = BL

NH4Cl = garam BL + AK

Campuran ini juga langsung membentuk peng larutan penyangga basa.

mol NH4OH = 50 mL × 0,3 M = 15 mmol

mol NH4Cl = 100 mL + 0,2 M = 20 mmol


NH4Cl ⇒ NH+ + Cl-

NH4+ = asam konjugasi dari NH4OH(NH3)

Mol NH4+ = mol NH4Cl = 20 mmol


[OH-] = Kb × mol BL/mol asam konjugasi = 1,8 × 10-⁵ × 15/20 = 1,35 × 10-⁵ M


pOH = 5 - log 1,5

pH = 9 + log 1,5


Kunci Jawaban: E


Contoh Soal 14

pH larutan yang dibuat dengan cara mencampurkan: 100 mL HNO2 0,1 M ke dalam 100 mL Ca(NO2)2 0,25 M adalah…….(Ka HNO2 = 4,5 × 10-⁴)

A. 4 - log 1,8

B. 4 - 2 log 2

C. 5 - 3 log 3

D. 8 + 3 log 3

E. 9 + 2 log 2


Pembahasan:

HNO2 = AL

Ca(NO2)2 = garam BK + AL

Campuran kedua larutan ini dapat membentuk larutan penyangga bersifat asam.


mol HNO2 = 100 mL × 0,1 M = 10 mmol

mol Ca(NO2)2 = 100 mL × 0,25 = 25 mmol


Ca(NO2)2 ⇒ Ca²+ + 2NO2‐

NO2- adalah basa konjugasi dari HNO2.

mol NO2- = 2 × mll Ca(NO2)2 = 2 × 25 mmol = 50 mmol


[H+] = Ka × mol AL/mol basa konjugasi = 4,5 × 10-⁴ × 10/50 = 9 × 10-⁵ M


pH = 5 - log 9 atau 5 - 3 log 3


Kunci Jawaban: C


Contoh Soal 15

Ke dalam gelas kimia dimasukkan ke dua larutan berikut

20 ml basa lemah (MOH) 0,04 M

20 mL M2SO4 0,04 M

Jika diketahui Kb MOH = 10-⁵, maka pH campuran tersebut adalah. …….

A. 6 - log 5

B. 5 - log 6

C. 8 + log 5

D. 8 - log 5

E. 9 + log 6


Pembahasan:

MOH = BL

M2SO4 = garamnya (BL MOH + AK H2SO4)

Campuran ini membentuk larutan penyangga bersifat basa.


mol MOH = 20 mL × 0,04 = 0,8 mmol

mol M2SO4 = 20 mL × 0,04 = 0,8 mmol


M2SO4 ⇒ 2M+ + SO4²-

M+ = asam konjugasi dari MOH

mol M+ = 2 × mol M2SO4 = 2 × 0,8 = 1,6 mmol


[OH- ] = Kb × mol BL/mol asam konjugasi = 10-⁵ × 0,8/1,6 = 5 × 10-⁶ M


pOH = 6 - log 5

pH = 8 + log 5


Kunci Jawaban: C


Contoh Soal 16

100 mL larutan HCN 0,02 M (Ka HCN = 4,9 × 10-¹⁰) direaksikan dengan NaOH 0,02 M. Pernyataan di bawah ini yang benar terkait dengan campuran tersebut adalah………

A. Campuran tidak membentuk larutan penyangga karena tidak ada asam lemah yang bersih tadi akhir reaksi

B. Campuran tidak membentuk penyangga karena mol asam lemah > mol basa kuat

C. Sempurna tidak membentuk larutan penyangga karena tidak ada basa kuat yang bersisa pada akhir reaksi

D. Campuran membentuk penyangga dengan pH 10 + log 4,9

E. Campuran membentuk penyangga dengan pH 4 - log 4,9


Pembahasan:

HCN + NaOH, mungkin bisa membentuk larutan penyangga asalkan di akhir reaksi ada HCN yang bersisa. 


mol HCN = 100 mL × 0,02 M = 2 mmol

mol NaOH = 100 mL × 0,02 M = 2 mmol


Stoikiometri reaksi dapat dilihat pada gambar dibawah ini. 

Ternyata setelah akhir reaksi lihat bahwa tidak ada asam lemah yang bersisa. Oleh karena itu dapat kita simpulkan bahwa campuran tersebut tidak membentuk larutan penyangga. 


Pernyataan D dan E salah

Pernyataan C salah, harusnya yang tersisi di akhir reaksi pada larutan penyangga adalah asam lemah atau basa lemah, bukan yang kuat.


Pernyataan B, salah

Karena di soal terlihat bahwa mol asam lemahnya<mol basa kuat, bukan sebaliknya. 


Pernyataan A, benar 


Kunci Jawaban: A


Contoh Soal 17

Campuran 50 mL asam asetat 1 M (CH3COOH, Ka = 1,8 × 10-⁵) direaksikan dengan 50 mL KOH 0,5 M. pH campuran yang terbentuk adalah……..

A. 5 - log 1,8

B. 5 + log 1,8

C. 5 - log 3,6

D. 9 + log 1,8

E. 9 + log 3,6


Pembahasan:

mol CH3COOH = 50 mL × 1 M = 50 mmol

mol KOH = 50 mL × 0,5 M = 25 mmol

mol CH3COOH sisa = 25 mmol

Campuran ini membentuk larutan penyangga yang bersifat asam.

Tebentuk = 25 mmol CH3COOK (garam)

CH3COOK ⇒ CH3COO- + K+


CH3COO- = basa konjugasi dari CH3COOH 

mol CH3COO- = mol CH3COOK = 25 mmol


[H+] = Ka × mol AL sisa/mol basa konjugasi = 1,8 × 10-⁵ × 25/25

= 1,8 × 10-⁵


pH = 5 - log 1,8


Kunci Jawaban: A


Contoh Soal 18

Pada suhu tertentu, 200 mL NH4OH 0,02 M ditambahkan ke dalam wadah yang telah berisi 200 mL HBr 0,01 M. Campuran tersebut akan memiliki pH sebesar…….

A. 4

B. 5

C. 6

D. 9

E. 10


Pembahasan:

Mol NH4OH = 200 mL × 0,02 M = 4 mmol

Mol HBr = 200 mL × 0,01 M = 2 mmol

Mol NH4OH sisa = 2 mmol

NH4Br = garam BL + AK = 2 mmol

NH4Br ⇒ NH4+ + Br-

NH4+ = asam konjugasi NH4OH/NH3

Mol NH4+ = mol NH4Br = 2 mmol


Campuran ini membentuk larutan penyangga bersifat basa.

[OH-] = Ka × mol BL sisa/mol asam konjugasi = 10-⁵ × 2/2 = 10-⁵ M


pOH = 5

pH = 9


Kunci Jawaban: E


Contoh Soal 19

Perhatikan kedua larutan berikut

Jika kedua larutan di atas dicampur kan, maka pada akhir reaksi akan terbentuk larutan dengan pH………(Ka HCOOH = 1,6 × 10-⁵)

A. 4 - log 8

B. 5 - log 8

C. 6 - log 8

D. 8 + log 8

E. 9 + log 8


Pembahasan:

Mol HCOOH = 50 mL × 1 M = 50 mmol

Mol Ca(OH)2 = 50 mL × 0,4 M = 20 mmol

Campuran tersebut membentuk larutan penyangga bersifat asam.


Mol AL sisa = 10 mmol

Garam = Ca(HCOO)2 = 20 mmol

Ca(HCOO)2 ⇒ Ca²+ + 2HCOO- 

20 mmol                        20 mmol

Mol basa konjugasi HCOO- = 20 mmol


[H+] = Ka × mol AL sisa/mol basa konjugasi = 1,6 × 10-⁴ × 10/20

= 1,6 × 10‐⁴ × 0,5

= 8 × 10-⁵ M


pH = 5 - log 8


Kunci Jawaban: B


Contoh Soal 20

pH campuran 40 mL larutan NH4OH 0,1 M (Kb = 1,8 × 10-⁵) dan 10 mL H2SO4 0,1 M adalah…….(log 1,8 = 0,3)

A. 3,7

B. 4,7

C. 5,7

D. 8,3

E. 9,3


Pembahasan:

Mol NH4OH = 40 mL × 0,1 M = 4 mmol

Mol H2SO4 = 10 mL × 0,1 M = 1 mmol

(NH4)2SO4 ⇒ 2NH4+ + SO4²-

NH4+ = asam konjugasi 

Mol NH4+ = 2 × mol (NH4)2SO4 = 2 × 1 mmol = 2 mmol


[OH-] = Kb × mol BL sisa/mol asam konjugasi = 1,8 × 10-⁵ × 2/2 = 5 - log 1,8


pH = 9 + log 1,8 = 9 + 0,3 = 9,3


Kunci Jawaban: E


Contoh Soal 21

Pada keadaan STP, sebanyak 5,6 L gas NH3 dialirkan ke dalam 200 mL larutan HCl 1 M. Larutan yang terbentuk akan memiliki pH sebesar……..

A. 4 - log 4,5

B. 5 - log 4,5

C. 6 - log 4,5

D. 8 + log 4,5

E. 9 + log 4,5


Pembahasan:

Pada keadaan STP, 1 mol gas = 22.4 L

mol NH3 = 5,6/22,4 = 0,25 mol

mol HCl = 200 mL × 1 M = 0,2 L × 1 M = 0,2 mol 

mol NH4Cl = 0,2 mol

NH4Cl ⇒ NH4+ + Cl-

Asam konjugasi = NH4+, mol = 0,2 mol


[OH-] = Kb × mol BL sisa/mol asam konjugasi = 1,8 × 10‐⁵ × 0,05/0,2 = 4,5 × 10-⁶ M


pOH = 6 - log 4,5

pH = 8 + log 4,5


Kunci Jawaban: D


Contoh Soal 22

Sebanyak 2,8 L (STP) gas hidrogen fluorida (HF, Ka = 6,6 × 10-⁴) dilairkan ke dalam wadah yang telah berisi 500 mL NaOH 0,2 M. pH dari larutan yang terbentuk adalah……

A. 4 - log 1,65

B. 4 - log 3,30

C. 4 - log 4,95

D. 10 + log 1,6

E. 10 + log 3,3


Pembahasan:

mol HF = 2,8/22,4 = 0,125 mol

mol NaOH = 500 mL × 0,2 M = 0,5 × 0,2 = 0,1 mol

NaF ⇒ Na+ + F-

0,1 mol           0,1 mol

[H+] = Ka × mol AL sisa/mol basa konjugasi = 6,6 × 10‐⁴ × 0,025/0,1 = 1,65 × 10‐⁴ M


pH = 4 - log 1,65


Kunci Jawaban: A


Contoh Soal 23

Pada tekanan 1,5 atm dan suhu 27⁰ C, sebanyak 20 L gas NH3 dilakukan ke dalam 500 mL larutan H2SO4 1 M. pH campuran yang terbentuk adalah.…….(Kb = 10-⁵ dan R = 0,082 L atm/mol K

A. 4 - log  4

B. 5 - log  4

C. 6 - log  4

D. 8 + log  4

E. 9 + log  4


Pembahasan:

P = 1,5 atm dan T = 27 ⁰C (27 + 273 = 300 K) bukan STP, maka berlaku:

PV = nRT

n = PV/RT

n NH3 = 1,5 atm × 20 L/0,082 L atm/mol K × 300

n NH3 = 1,2 mol

(NH4)2SO4 ⇒ 2NH4+ + SO4²-

1 mol                2 mol


[OH-] = Kb × mol BL sisa/mol asam konjugasi = 10-⁵ × 0,2/0,5 = 4 × 10-⁶

pOH = 6 - log 4

pH = 8 + log 4


Kunci Jawaban: D


Contoh Soal 24

Ke dalam 200 mL larutan CH3COOH 0,6 M ditambahkan kristal KOH sebanyak 2,8 gram, lalu diaduk sampai semua kristal KOH-nya larut. Pada akhir reaksi, campuran tersebut akan memiliki pH sebesar. ……..(Ar K = 39, O = 16 dan H 1 dan Ka CH3COOH = 1,8 × 10-⁵)

A. 4 - log 3,42

B. 4 - log 1,64

C. 5 - log 3,42

D. 5 - loh 1,64

E. 9 + log 3,42


Pembahasan:

mol CH3COOH = 200 mL × 0,5 M = 100 mmol atau 0,1 mol

mol KOH = gr/Mr = 2,8/56 = 0,05 mol


Reaksi yang terjadi:

Garam = CH3COOK 

CH3COOK ⇒ CH3COO- + K+

0,05                  0,05


[H+] = Ka × mol AL sisa/mol basa konjugasi = 1,8 × 10-⁵ × 0,95/0,05 = 34,2 × 10-⁵ = 3,42 × 10-⁴ M


pH = 4 - log 3,42


Kunci Jawaban: A


Contoh Soal 25

Campuran x mL CH3COOH 0,2 M dan 200 mL CH3COONa 0,2 M membentuk larutan penyangga dengan pH 5 - log 1,8. Jika Kb CH3COOH = 1,8 × 10-⁵, maka volume CH3COOH yang dicampurkan adalah…….

A. 50 mL

B. 100 mL

C. 150 mL

D. 200 mL

E. 250 mL


Pembahasan:

CH3COOH + CH3COONa = langsung membentuk larutan penyangga bersifat asam


pH = 5 - log 1,8

[H+] = 1,8 × 10-⁵ M


mol CH3COOH = x mL × 0,2 M = 0,2x mmol

mol CH3COONa = 200 mL × 0,2 M = 40 mmol

CH3COONa ⇒ CH3COO- + Na+

40 mmol            40 mmol


[H+] = Ka × mol AL/mol basa konjugasi

1,8 × 10-⁵ = 1,8 × 10-⁵ × 0,2x/40

0,2x = 40

x = 40/0,2 = 400/2 = 200 mL


Kunci Jawaban: D


Contoh Soal 26

pH campuran x mL NH4OH (Kb = 1,8 × 10‐⁵) 0,1 M dan y mL (NH4)2SO4 0,5 M adalah 10 + log 1,8. Perbandingan x dan y adalah……..

A. 10 : 1

B. 10 : 2

C. 5 : 1

D. 5 : 2

E. 2 : 5


Pembahasan:

NH4OH + (NH4)2SO4 = langsung membentuk larutan penyangga bersifat basa


pH = 10 + log 1,8

pOH =  4 - log 1,8

[OH-] = 1,8 × 10-⁴ M


mol NH4OH = x mL × 0,1 M = 0,1x mmol

mol (NH4)2SO4 = y mL × 0,5 M = 0,5y mmol


(NH4)2SO4 ⇒ 2NH4+ + SO4²-

05y mmol         2 × 0,5y

                       = y mmol


[OH-] = Kb × mol BL/mol asam konjugasi 

1,8 × 10-⁵ = 1,8 × 10-⁵ × 0,1x/y

0,1x/y = 1,8 × 10-⁵/1,8 × 10-⁵

x/10y = 1

x/y = 10/1

x : y = 10 : 1


Kunci Jawaban: A


Contoh Soal 27

pH larutan penyangga yang dibuat dengan cara mencampurkan x mL HCN 0,02 M dan 50 mL NaOH 0,01 M adalah 6. Jika Ka HCN = 10-⁶, maka nilai x = …….

A. 10 mL

B. 20 mL

C. 30 mL

D. 40 mL

E. 50 mL


Pembahasan:

HCN + NaOH = penyangga asam 

pH = 6

[H+] = 10-⁶ M


mol HCN = 0,02 × x = 0,02x mmol

mol NaOH = 0,01 × 50 mL = 0,5 mmol


Stoikiometri reaksi 

Jika membentuk penyangga, maka NaOH-nya harus habis bereaksi.


mol HCN sisa = (0,02x - 0,5) mmol

mol NaCN = mol CN- = 0,5 mmol


[H+] = Ka × mol AL sisa/mol basa konjugasi 

10-⁶ = 10-⁶ × (0,02x - 0,5)/0,5

0,02x - 0,5 = 0,5

0,02x = 1

x = 1/0,02 = 50 mL


Kunci Jawaban: E


Contoh Soal 28

x mL suatu basa lemah (MOH, Kb = 2 × 10-⁵) yang konsentrasinya 1 M direaksikan dengan 100 mL HNO3 0,5 M sehingga terbentuklah larutan penyangga dengan pH = 9 + log 2. Nilai x tersebut adalah. ……

A. 50 mL

B. 80 mL

C. 100 mL

D. 120 mL

E. 150 mL


Pembahasan:

MOH + HNO3 = penyangga basa 

pH = 9 + log 2

pOH = 5 - log 2

[OH-] = 2 × 10-⁵ M


mol MOH = x mL × 1 M = x mmol

mol HNO3 = 100 mL × 0,5 = 50 mmol


Stoikiometri reaksi:

mol MOH sisa = (x - 50) mmol

mol MNO3 = M+ = 50 mmol


[OH-] = Kb × mol BL sisa/mol asam konjugasi 

2 × 10-⁵ = 2 × 10-⁵ × (x - 50)/50

x - 50 = 50

x = 100 mL


Kunci Jawaban: C


Contoh Soal 29

x mL HF (Kb = 3 × 10-⁶) 0,5 M direaksikan dengan y mL Ca(OH)2 0,2 M sehingga campuran tersebut membentuk larutan penyangga dengan pH 6 - log 1,5. Perbandingan nilai x dan y adalah………

A. 1 : 2

B. 1 : 3

C. 2 : 3

D. 3 : 4

E. 6 : 5


Pembahasan:

HF + Ca(OH)2 = penyangga asam

pH = 6 - log 1,5

[H+] = 1,5 × 10-⁶ M


mol HF = x mL × 0,5 M = 0,5x mmol

mol Ca(OH)2 = y mL × 0,2 M = 0,2y mmol


Stoikiometri reaksi:

mol HF sisa = 0,5x - 0,4y 

mol CaF2 = 0,2y

CaF2 ⇒ Ca²+ + 2F-

mol F- = 2 × 0,2y = 0,4y


[H+] = Ka × mol AL sisa/mol basa konjugasi 

1,5 × 10-⁶ = 3 × 10‐⁶ × (0,5x - 0,4y)/0,4y

0,4y = 2(0,5x - 0,4y)

0,4y = x - 0,8y

x = 0,12y

x/y = 0,12 atau 12/10 atau 6 : 5


Kunci Jawaban: E


Contoh Soal 30

40 mL NH4OH (Kb = 10-⁵)  0,05 M direaksikan dengan 20 mL HCl. Campuran tersebut membentuk larutan penyangga dengan pH = 9 + log 3. Konsentrasi larutan HCl yang digunakan adalah. …….

A. 0,020 M

B. 0,025 M

C. 0,030 M

D. 0,040 M

E. 0,050 M


Pembahasan:

NH4OH + HCl = penyangga basa

pH = 9 + log 3

pOH = 5 - log 3

[OH-] = 3 × 10-⁵ M


mol NH4OH = 40 mL × 0,05 M = 2 mmol

mol HCl = 20 mL × x M = 20x mmol


Stoikiometri reaksi:

mol NH4OH sisa = (2 - 20x) mmol 

mol NH4Cl = NH4+ = 20x mmol


[OH-] = Kb × mol BL sisa/mol asam konjugasi 

3 × 10-⁵ = 10-⁵ × (2 - 20x)/20x

60x = 2 - 20x

80x = 2q

x = 2/80 = 0,025 M


Kunci Jawaban: B


Contoh Soal 31

100 mL HCOOH direaksikan dengan 100 mL Ba(HCOO)2 0,5 M sehingga diperoleh larutan penyangga dengan pH = 5 - 2 log 2. Jika Ka HCOOH = 2 × 10-⁵, maka konsentrasi HCOOH yang digunakan untuk membuat larutan penyangga tersebut adalah……..

A. 2 M

B. 3 M

C. 4 M

D. 5 M

E. 6 M


Pembahasan:

HCOOH + Ba(HCOO)2 = langsung membentuk larutan penyangga asam


pH = 5 - 2 log 2 = 5 - log 2² = 5 - log 4

[H+] = 4 × 10-⁵ M


mol HCOOH = 100 mL × x M = 100x mmol

mol Ba(HCOO)2 = 100 mL × 0,5 M = 50 mmol

Ba(HCOO)2 ⇒ Ba²+ + 2HCOO-

50 mmol                        100 mmol


[H+] = Ka × mol AL/mol basa konjugasi 

4 × 10-⁵ = 2 × 10-⁵ × 100x/100

x = 2 M


Kunci Jawaban: A


Contoh Soal 32

50 mL HNO2 dan 50 mL NaOH dicampurkan untuk membuat larutan penyangga yang pH-nya 5 - log 3. Perbandingan konsentrasi HNO2 dan NaOH adalah…….(Ka = 10-⁵ M)

A. 4 : 1

B. 3 : 1

C. 2 : 1

D. 2 : 3

E. 3 : 4


Pembahasan:

HNO2 + NaOH = penyangga asam 

Misalkan, x = M HNO2 dan y = M NaOH


pH = 5 - log 3

[H+] = 3 × 10-⁵ M


mol HNO2 = x M × 50 mL = 50x mmol

mol NaOH = y M × 50 mL = 50y mmol


Stoikiometri reaksi:

mol AL sisa = (50x - 50y) mmol

mol basa konjugasi = mol garam NaNO2 = 50y


[H+] = Ka × mol AL sisa/mol basa konjugasi 

3 × 10-⁵ = 10-⁵ × (50x - 50y)/50y

150y = 50x - 50y

50x = 200y

x/y = 200/5 = 4 : 1


Kunci Jawaban: A


Contoh Soal 33

x gram kristal KOH (Ar K = 39, O = 16 dan H = 1) ditambahkan ke dalam 200 mL larutan C6H5COOH (Ka = 10-⁵) 1 M lalu diaduk sampai semua kristal KOH-nya larut. Jika campuran membentuk larutan penyangga yang pH-nya = 6 - log 6. Nilai x adalah ……..

A. 3,5 gram

B. 7,0 gram

C. 14 gram

D. 21 gram

E. 28 gram


Pembahasan:

C6H5COOH + KOH = penyangga asam 

pH = 6 - log 6

[H+] = 6 × 10-⁶ M


mol C6H5COOH mula-mula = 200 mL × 1 M = 200 mmol


[H+] = Ka × mol AL sisa/mol basa konjugasi 


C6H5COOK ⇒ C6H5COO- + H+

                         b.s konjugasi 

Mol basa konjugasi = mol garam


Misalkan, mol garam C6H5COOOK yang terbentuk = a mmol


Stoikiometri reaksi:

Agar terbentuk larutan penyangga maka, KOH-nya harus habis bereaksi. Maka, mol KOH mula-mula = a mmol


Mencari nilai a

[H+] = Ka × mol AL sisa/mol basa konjugasi

[H+] = Ka × mol AL sisa/mol garam

6 × 10-⁶ = 10-⁵ × (200 - a)/a

0,6a = 200 - a

1,6a = 200

a = 200/1,6 = 125 mmol


Mol KOH mula-mula = a = 125 mmol 

Massa KOH = mol × Mr = 125 mmol × 56 = 7.000 mg atau 7 gram


Kunci Jawaban: B


Contoh Soal 34

Sejumlah padatan CH3COONa dilarutkan ke dalam 100 mL CH3COOH (Ka = 1,8 × 10-⁵) 0,3 M. Jika campuran tersebut membentuk larutan penyangga dengan pH = 5 - log 7,2, maka massa CH3COONa yang digunakan adalah sebanyak………(Mr CH3COONa = 82)

A. 1,23 gram

B. 1,64 gram

C. 2,46 gram

D. 3,28 gram

E. 9,48 gram


Pembahasan:

CH3COOH + CH3COONa = langsung membentuk larutan penyangga asam

pH = 5 - log 7,2

[H+] = 7,2 × 10-⁵ M


Misalkan, massa CH3COONa = x

mol = x/82 mol

mol CH3COO-(basa konjugasi) = x/82 mol

mol CH3COOH = 0,1 L × 0,3 M = 0,03 mol


[H+] = Ka × mol AL/mol basa konjugasi 

7,2 × 10-⁵ = 1,8 × 10-⁵ × (x/82)/0,03

4 × 0,03 = x/82

x = 4 × 0,03 × 82

x = 9,84 gram


Kunci Jawaban: E


Contoh Soal 35

Pada keadaan STP, sejumlah gas NH3 (Kb = 1,8 × 10-⁵ M) dilairkan ke dalam 150 mL NH4NO3 0,2 M guna membuat larutan penyangga. Agar pH larutan penyangga tersebut = 9 + log 1,8, maka jumlah gas NH3 yang harus dialirkan adalah……..

A. 448 mL

B. 672 mL

C. 754 mL

D. 820 mL

E. 915 mL


Pembahasan:

NH3 + NH4NO3 = langsung membentuk larutan penyangga bersifat basa


pH = 9 + log 1,8

pOH = 5 - log 1,8

[OH-] = 1,8 × 10-⁵ M


Misalkan mol NH3 = x mmol

mol NH4NO3 = 150 mL × 0,2 = 30 mmol

NH4NO3 ⇒ NH4+ + NO3-

30 mmol      30 mmol

mol asam konjugasi NH4+ = 30 mmol


[OH-] = Ka × mol BL/mol asam konjugasi 

1,8 × 10-⁵ = 1,8 × 10-⁵ × x/30 mmol

x = 30 mmol 


Pada keadaan STP, 1 mol gas = 22,4 L

Volume NH3 yang harus dialirkan = 30 mmol × 22,4 = 672 mL


Kunci Jawaban: B


Contoh Soal 36

Suatu larutan penyangga yang pH-nya = 9 dibuat dengan cara mengalirkan gas HCl (STP) ke dalam 500 mL larutan NH4OH 2 M. Jumlah gas HCl yang dibutuhkan adalah…….(Kb NH4OH = 10-⁵ M)

A. 2,8 L

B. 5,6 L

C. 11,2 L

D. 14,0 L

E. 22,4 L


Pembahasan:

HCl + NH4OH = penyangga basa 


pH = 9

pOH = 5

[OH-] = 10-⁵ M


Misalkan mol HCl = x mol

mol NH4OH = 0,5 L × 2 = 1 mol


Stoikiometri reaksi:

Mol BL sisa = (1 - x) mol

Mol garam = mol asam konjugasi = x mmol


[OH-] = Kb × mol BL sisa/mol asam konjugasi 

10-⁵ = 10-⁵ × (1 - x)/x

x = 1 - x

2x = 1

x = ½ atau 0,5 mol


V HCl (STP) = mol × 22,4 L = 0,5 × 22,4 L = 11,2 L


Kunci Jawaban: C


Contoh Soal 37

100 mL suatu larutan asam lemah (HA) 0,2 M direaksikan dengan 100 mL larutan garamnya (NaA) yang memiliki konsentrasi 0,1 M. Jika campuran tersebut membentuk larutan penyangga dengan pH 5 - log 2, maka Ka dari asam lemah tersebut adalah………

A. 1 × 10-⁵

B. 2 × 10-⁵

C. 3 × 10-⁵

D. 4 × 10-⁵

E. 5 × 10-⁵


Pembahasan:

HA + NaA = langsung membentuk larutan penyangga bersifat asam 


pH = 5 - log 2

[H+] = 2 × 10-⁵ M


mol HA = 100 mL × 0,2 M = 20 mmol 

mol NaA = 100 mL × 0,1 M = 10 mmol

NaA ⇒ Na+ + A-

10 mmol         10 mmol


[H+] = Ka × mol HA/mol 

2 × 10-⁵ = Ka × 20/10

Ka = 2 × 10-⁵/2 

Ka = 10-⁵ 


Kunci Jawaban: A


Contoh Soal 38

200 mL MOH 2 M direaksikan dengan 200 mL HCl 1 M. Campuran ini membentuk larutan penyangga bersifat basa dengan pH = 8 + log 3,4. Kb untuk basa lemah tersebut adalah……..

A. 8,5 × 10-⁶

B. 1,2 × 10-⁶

C. 1,7 × 10-⁶

D. 3,4 × 10-⁶

E. 6,8 × 10-⁵


Pembahasan:

Basa lemah MOH + HCl = penyangga basa

pH = 8 + log 3,4

pOH = 6 - log 3,4

[OH-] = 3,4 × 10-⁶ M


mol MOH = 200 mL × 2 M = 400 mmol

mol HCl = 200 mL × 1 M = 200 mmol

mol BL sisa = 200 mmol

mol MCl = 200 mmol

MCl ⇒ M+ + Cl-

200      200


[OH-] = Kb × mol BL sisa/mol asam konjugasi 

3,4 × 10-⁶ = Kb × 200/200

Kb = 3,4 × 10-⁶ 


Kunci Jawaban: D


Contoh Soal 39

Suatu larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan 25 mL HNO2 (Ka = 10-⁵)  0,4 M dan 25 mL KNO2 0,4 M. Kemudian, ke dalam campuran tersebut ditambahkan air sebanyak 150 mL. Maka, pernyataan dibawah ini yang benar berkaitan dengan perlakuan tersebut adalah. ……..

A. pH larutan naik

B. pH larutan turun 

C. Tidak terjadi perubahan pH 

D. Sifat penyangga dari larutan hilang

E. Larutan tidak dapat mempertahankan pH 


Pembahasan:

HNO2 + KNO2 = langsung membentuk larutan penyangga asam 

mol HNO2 = 25 mL × 0,4 M = 10 mmol

mol KNO2 = 25 mL × 0,4 M = 10 mmol

KNO2 ⇒ K+ + NO2-

10 mmol           10 mmol

mol basa konjugasi NO2- = mol garam KNO2 = 10 mmol


[H+] = Ka × mol AL/mol basa konjugasi 


10-⁵ × 10 mmol/10 mmol = 10-⁵ M


pH sebelum ditambah air = 5


Jika ke dalam campuran ditambahkan air, maka yang berubah hanyalah konsentrasi masing-masing komponen penyangga. Sedangkan, mol masing-masing komponen tetap sama. 

M HNO2 setelah ditambah air = mol/V = 10 mmol/200 mL = 0,05 M


Jadi, konsentrasinya setelah ditambah air berubah dari 0,4 M menjadi 0,05 M. Tetapi, mol-nya akan tetap sama dengan sebelumnya.

mll HNO2 = M × V = 0,05 M × 200 mL = 10 mmol


Karena untuk mencari rumus konsentrasi H+ digunakan data mol, maka tentunya konsentrasi H+ sebelum dan sesudah pengenceran tetap sama sehingga tidak terjadi perubahan pH. 


Kunci Jawaban: C


Contoh Soal 40

Perhatikan beberapa spesi dalam sistem penyangga dalam tubuh makhluk hidup berikut 

1. HHb+

2. H2PO4-

3. H2CO3

4. HbO2-

5. HPO4²-

Spesi yang bertindak sebagai penyangga dalam cairan intrasel adalah. …….

A. 1 dan 4

B. 2 dan 3

C. 2 dan 5

D. 2 dan 5

E. 3 dan 5


Pembahasan:


Slesi yang bertindak sebagai penyangga dalam cairan intra sel disebut dengan penyangga fosfat yaitu H2PO4- dan HPO42‐.


Kunci Jawaban: C



Nah itulah 40 contoh soal Kimia SMA dalam bentuk pilihan ganda untuk menyelidiki Larutan Penyangga beserta pembahasan dan kunci jawabannya yang dapat saya bagikan pada artikel kali ini. Semoga bermanfaat.


Catatan:

Soal-soal di atas saya buat dengan kreativitas saya sendiri. Bagi teman-teman yang ingin menggunakannya sebagai referensi untuk membuat contoh soal di sekolah maupun di tempat pendidikan lainnya, saya dengan senang hati mempersilahkan teman-teman untuk mengambil soal-soal ini. Tapi TOLONG, Saya tidak izinkan soal-soal ini untuk di upload ulang di media lain. Mohon hargai hasil jerih payah saya ya. Terimakasih.

Posting Komentar untuk "40 Contoh Soal Kimia SMA (Pilihan Ganda) Bab Larutan Penyangga Beserta Pembahasannya (Untuk Seluruh Kurikulum)"